Your Healthy

1.03.2008

Be A Good Listener

Suatu komunikasi akan berimbang jika ada pihak menjadi pendengar yang aktif. Dalam arti dia bukan sekedar menjadi pendengar yang hanya bisa menganggukkan kepala saja saat mendengar lawan bicara tapi juga memberi respon yang baik. Hal ini menjadi lebih penting saat anda berkomunikasi dengan mitra kerja. Ada beberapa prinsip agar anda menjadi seorang pendengar aktif, simak berikut ini.

Pendengar harus mampu mengontrol diri untuk tidak menguasai seluruh waktu pembicaraan. Sebagian besar waktu yang ada harus diberikan untuk lawan bicara. Selain itu, aspek fisik maupun psikis juga perlu diperhatikan. Karena aspek fisik berkaitan dengan situasi saat anda sedang menghadapi lawan bicara.

Perhatikan dengan cermat lawan bicara anda. Karena anda dituntut untuk mendengarkan secara lebih selektif yang menitikberatkan perhatian pada suara lawan bicara bukan suara yang lain.

Kontak mata sangat penting karena melalui sorot mata anda amak lawan bicara dapat merasakan bahwa anda memperhatikan pembicaraannya.

Jangan tunjukkan sikap tubuh yang defensif. Seperti menyilangkan lengan dada, cobalah anda tunjukkan sikap terbuka untuk mendorong keinginan lawan bicara mengungkapkan seluruh isi hatinya.

Sedikit mencondongkan tubuh ke arah lawan bicara juga bisa merupakan dorongan bagi lawan bicara agar dia leluasan bicara kepada anda.

Berusaha tidak menimbulkan prasangka terhadap lawan bicara merupakan aspek psikis yang harus diperhatikan. Karena dengan berprasangka akan menimbulkan respk emosional yang terlalu kuat, yang akan mengurangi kemampuan untuk mendengar secara lebih cermat.

Meskipun anda aktif mendengarkan pembicaraan tersebut, tetaplah bersikap rileks. Jangan menampilkan sikap tubuh yang kaku dan tegang. Karena tidak nyaman dilihat dan mengurangi konsentrasi anda dalam mendengar. Siapkah anda menjadi seorang pendengar yang aktif? twp

No comments: